
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mukhtar Tompo, mengatakan potensi migas tersebut mengalahkan cadangan migas Arab Saudi yang diperkirakan mencapai 220 miliar barel. Sementara di Aceh diperkirakan mencapai 230 miliar barel. Namun, BPPT belum bisa memastikan potensi tersebut gas bumi atau minyak.
Banayak yang mentakan temuan kekayaan alam di Aceh merupakan misteri. Sebeb, temuan minyak dan gas (migas) ini diketahui setelah peristiwa tsunami di Aceh beberapa tahun silam. Menurutnya, saat terjadinya Tsunami maka lempengan-lempengan bumi yang mengandung migas berputar dan masuk ke wilayah Aceh.
Tsunami tidak hanya berdampak kerusakan dan juga kesusahan di Aceh, namun juga membawa hikmah dan berkah untuk Aceh sendiri. Bagaimana tidak, dengan temuan ladang migas yang melebihi Saudi Arabia tentu akan membawa Aceh yang lebih baik dan sejahtera.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kementerian ESDM tentu akan menindaklanjuti temuan ini. Dengan demikian sehingga, dapat mendorong peningkatan produksi migas nasional.
Sumber: http://riauaktual.com
0 comments:
Post a Comment